Thursday 19 November 2015

Kanker Otak

Definisi Kanker Otak
Kanker otak adalah penyakit dari otak dimana sel-sel kanker (yang berbahaya) tumbuh dalam jaringan otak. Sel-sel kanker tumbuh membentuk massa dari jaringan kanker (tumor) yang mengganggu fungsi-fungsi jaringan otak seperti kontrol otot, sensasi, memori, dan fungsi-fungsi tubuh normal lainnya. Tumor-tumor yang terdiri dari sel-sel kanker disebut tumor-tumor bahaya (malignant), dan yang terdiri dari sel-sel yang bukan kanker (noncancerous) disebut tumor-tumor jinak (benign). Sel-sel kanker yang berkembang dari jaringan otak disebut tumor-tumor otak primer. Statistik-statistik menyarankan bahwa kanker otak adalah tidak jarang dan kemungkinan berkembang pada kira-kira 20,000 orang-orang per tahun.
Definisi Kanker Otak Metastatic
Sel-sel kanker yang berkembang dalam organ tubuh seperti paru (tipe jaringan kanker primer) dapat pergi ke organ-organ tubuh lain seperti otak. Tumor-tumor yang dibentuk oleh sel-sel kanker seperti itu yang menyebar (metastasize) ke organ-organ lain disebut tumor-tumor metastatic. Kanker otak metastatic adalah massa dari sel-sel (tumor) yang berasal dari organ tubuh yang lain dan telah menyebar ke dalam jaringan otak. Tumor-tumor metastatic pada otak adalah lebih umum daripada tumor-tumor otak primer.
Penyebab Kanker Otak
Tumor-tumor otak primer timbul dari banyak tipe-tipe jaringan otak (contohnya, sel-sel glial, astrocytes, dan tipe-tipe sel otak lain). Kanker otak metastatic disebabkan oleh penyebaran dari sel-sel kanker dari organ tubuh ke otak. Bagaimanapun, penyebab-penyebab untuk perubahan dari sel-sel normal ke sel-sel kanker pada keduanya tumor-tumor metastatic dan primer tidak dimengerti sepenuhnya. Data yang dikumpulkan oleh ilmuwan-ilmuwan penelitian menunjukan bahwa orang-orang dengan faktor-faktor risiko tertentu (situasi-situasi atau hal-hal yang berhubungan dengan orang-orang yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan persoalan-persoalan) lebih mungkin mengembangkan kanker otak. Individu-individu dengan faktor-faktor risiko seperti mempunyai pekerjaan di kilang minyak, seperti ahli kimia, orang yang membalsem, atau pekerja industri karet menunjukan angka-angka kanker otak yang lebih tinggi. Beberapa keluarga-keluarga mempunyai beberapa anggota-anggota dengan kanker otak, namun keturunan sebagai penyebab untuk tumor-tumor otak belum terbuktikan. Faktor-faktor risiko lain seperti merokok, paparan radiasi, dan infeksi virus (HIV) telah disarankan namun tidak terbukti menyebabkan kanker otak. Tidak ada bukti kuat bahwa kanker otak adalah menular, disebabkan oleh trauma kepala, atau disebabkan oleh penggunaan hp (cell phone).

Gejala-Gejala Dari Kanker Otak

Gejala-gejala yang paling umum dari kanker otak adalah kelemahan, kesulitan berjalan, seizures, dan sakit-sakit kepala. Gejala-gejala umum lain adalah mual, muntah, penglihatan kabur, atau perubahan pada kesiap-siagaan seseorang, kapasitas mental, memori, kemampuan berbicara, atau kepribadian. Gejala-gejala ini dapat juga terjadi pada orang-orang yang tidak mempunyai kanker otak, dan tidak satupun dari gejala-gejala ini sendirian atau dalam kombinasi dapat memprediksi bahwa seseorang mempunyai kanker otak. Kanker-kanker otak yang sedikit menghasilkan sedikit atau tidak ada gejala-gejala.

Tes-Tes Yang Digunakan Untuk Mendiagnosa Kanker Otak

Tes awal adalah interview (wawancara) dan pemeriksaan fisik dari orangnya oleh dokter yang kompeten (mampu). Hasil-hasil dari interaksi ini akan menentukan apakah tes-tes spesifik lain perlu dilakukan.
Tes yang paling sering digunakan untuk mendeteksi kanker otak adalah CAT scan (computed automated tomography atau CT). Tes ini merupakan rentetan dari x-rays dan tidak menyakitkan, meskipun adakalanya zat pewarna (dye) perlu disuntikan kedalam vena untuk gambar-gambar yang lebih baik dari struktur-struktur internal otak. Tes yang lain memperoleh popularitas karena kepekaan tingginya untuk mendeteksi perubahan-perubahan anatomic dalam otak adalah MRI (magnetic resonance imaging). Tes ini juga merupakan rentetan dari x-rays dan menunjukan struktur-struktur otak dalam detil lebih baik daripada CT. MRI tidak tersedia seluas seperti CT scanning. Jika tes-tes menunjukan bukti (tumor-tumor atau kelainan-kelainan dalam jaringan otak) dari kanker otak, maka dokter-dokter lain seperti ahli-ahli bedah syaraf, ahli-ahli syaraf yang spesialisasi dalam merawat penyakit-penyakit otak akan dikonsultasikan untuk membantu menentukan apa yang harus dilakukan untuk merawat pasien. Tes-tes lain (jumlah-jumlah sel darah putuh, electrolit-elektrolit, dll.) kemungkinan dipesan oleh dokter untuk membantu menentukan keadaan kesehatan pasien atau untuk mendeteksi persoalan-persoalan kesehatan lain.

Perawatan Untuk Kanker Otak

Rencana perawatan dibuat perorangan untuk setiap pasien kanker otak. Rencana perawatan dibangun oleh dokter-dokter yang spesialisasi dalam kanker otak, dan perawatan-perawatan bervariasi secara luas tergantung pada tipe kanker, lokasi otak, ukuran tumor, umur pasien, dan keadaan kesehatan umum pasien. Bagian utama dari rencana juga ditentukan oleh kehendak-kehendak pasien. Pasien-pasien harus mendiskusikan opsi-opsi (pilihan) perawatan dengan dokter-dokter mereka.
Operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi adalah kategori-kategori perawatan utama untuk kebanyakan kanker-kanker otak. Rencana-rencana perawatan individu seringkali termasuk kombinasi dari perawatan-perawatan ini. Terapi operasi mencoba untuk mengeluarkan tumor dengan memotongnya keluar dari jaringan otak yang normal. Terapi radiasi mencoba untuk menghancurkan sel-sel tumor dengan menggunakan radiasi energi tinggi yang difokuskan pada tumor. Kemoterapi mencoba untuk menghancurkan sel-sel tumor menggunakan kimia-kimia (obat-obat) yang didisain untuk menghancurkan tipe-tipe spesifik dari sel-sel kanker. Semua perawatan-perawatan mencoba untuk tidak merusak sel-sel otak yang normal.
Perawatan-perawatan lain yang mungkin adalah bagian dari beberapa rencana-rencana perawatan mungkin termasuk hyperthermia (perawatan-perawatan panas), immunotherapy (sel-sel imun diarahkan untuk membunuh tipe-tipe sel kanker tertentu), atau steroids untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan otak. Percobaan-percobaan klinik (rencana-rencana perawatan yang didisain oleh imuwan-ilmuwan untuk mencoba kimia-kimia atau metode-metode baru pada pasien-pasien) dapat menjadi cara lain untuk pasien-pasien untuk memperoleh perawatan secara spesifik untuk tipe sel kanker mereka.
Perawatan terbaik untuk kanker otak didisain oleh team dari spesialis-spesialis kanker dalam hubungan dengan kehendak-kehendak dari pasien.

Efek-Efek Sampingan Dari Perawatan Kanker Otak

Efek-efek sampingan dari perawatan kanker otak bervariasi dengan rencana perawatan dan pasien. Kebanyakan rencana-rencana perawatan mencoba untuk mempertahankan efek-efek sampingan ke minimum. Untuk beberapa pasien-pasien, efek-efek sampingan dari perawatan kanker otak dapat menjadi parah. Rencana-rencana perawatan harus termasuk diskusi dari efek-efek sampingan yang berpotensi dan memungkinkan mereka berkembang, sehingga pasien dan pemberi-pemberi perawatan mereka (keluarga, teman-teman) dapat membuat keputusan-keputsan perawatan yang tepat dalam hubungan dengan team medis mereka. Juga, jika efek-efek sampingan berkembang, pasien mempunyai beberapa pengetahuan dari apa yang harus dilakukan terhadap mereka seperti kapan untuk mengambil obat-obat tertentu atau kapan menelpon dokter mereka untuk melaporkan perubahan-perubahan kesehatan.
Efek-efek sampingan dri operasi termasuk peningkatan pada gejala-gejala yang sekarang ini, kerusakan pada jaringan orak yang normal, pembengkakan otak, danseizures. Perubahan-perubahan lain pada fungsi-fungsi otak seperti kelemahan otot, perubahan-perubahan mental, dan pengurangan pada segala fungsi terkontrol otak dapat terjadi. Kombinasi-kombinasi dari efek-efek sampingan ini mungkin terjadi. Efek-efek sampingan paling nyata segera setelah operasi namun seringkali berkurang dengan waktu. Adakalanya, efek-efek sampingan tidak berkurang.
Kemoterapi biasanya mempengaruhi (membunuh) sel-sel kanker yang sedang tumbuh dengan cepat namun juga dapat mempengaruhi jaringan normal. Kemoterapi biasanya diberikan secara intravena sehingga obat-obat dapat mencapai kebanyakan organ-organ tubuh. Efek-efek sampingan umum dari kemoterapi adalah mual, muntah, kehilangan rambut, dan kehilangan tenaga. Sistim imun seringkali ditekan oleh kemoterapi, yang berakibat pada kepekaan yang tinggi pada infeksi-infeksi. Sistim-sistim lain, seperti ginjal-ginjal dan organ-organ reproduksi, mungkin juga dirusak oleh kemoterapi. Kebanyakan dari efek-efek sampingan berkurang melalui waktu, namun beberapa mungkin tidak.
Terapi radiasi mempunyai kebanyakan dari efek-efek sampingan yang sama seperti kemoterapi. Kebanyakan terapi radiasi difokuskan pada jaringan kanker otak, jadi beberapa sistim-sistim tidak menerima radiasi langsung (sistim imun, ginjal-ginjal, dan lain-lain). Efek-efek pada sistim-sistim yang tidak menerima radiasi langsung biasanya adalah tidak separah yang terlihat dengan kemoterapi. Bagaimanpun, rambut dan kulit biasanya terpengaruh, berakibat pada kehilangan rambut (adakalanya permanen) dan kulit yang kemerahan dan menggelap yang memerlukan perlindungan dari matahari.

Prognosis Dari Kanker Otak Yang Dirawat

Kelangsungan hidup dari kanker otak yang dirawat bervariasi dengan tipe kanker, lokasi, dan umur dan kesehatan keseluruhan dari pasien. Pada umumnya, kebanyakan rencana-rencana perawatan jarang berakibat pada penyembuhan. Kelangsungan hidup yang lebih besar dari lima tahun, yang dipertimbangkan sebagai kelangsungan hidup jangka panjang, adalah kurang dari 10% tidak perduli rencana perawatan apa yang digunakan.
Jadi, mengapa menggunakan rencana perawatan apa saja ? Tanpa perawatan, kanker-kanker otak biasanya agresif dan berakibat pada kematian dalam rentang waktu yang singkat. Rencana-rencana perawatan dapat memperpanjang kelangsungan hidup dan dapat memperbaiki kwalitas hidup pasien untuk beberapa waktu. Sekali lagi, pasien dan pemberi-pemberi perawatan harus mendiskusikan prognosis mereka ketika memutuskan pada rencana-rencana perawatan.

Yang dapat Saya Lakukan Untuk Membantu Keluarga Saya (Dan Saya) Mengatasi Diagnosis Kanker Otak Saya

Diskusikan kekhwatiran-kekhwatiran anda secara terbuka dengan dokter-dokter anda dan anggota-anggota keluarga. Adalah umum untuk pasien-pasien kanker otak untuk khawatir tentang bagaimana mereka dapat melanjutkan menjalankan kehidupan-kehidupan mereka senormal mungkin; adalah juga umum untuk mereka menjadi takut, tertekan, dan marah. Kebanyakan orang-orag mengatasi lebih baik jika mereka mendiskusikan keprihatinan-keprihatinan dan perasaan-perasaan mereka. Meskipun beberapa pasien-pasien dapat melakukan ini dengan teman-teman dan saudara-saudara, yang lain-lain menemukan penghiburan (solace) pada kelompok-kelompok pendukung (orang-orang yang mempunyai kanker otak dan bersedia mendiskusikan pengalaman-pengalaman mereka dengan pasien-pasien lain) terdiri dari orang-orang yang telah mengalami situasi-situasi dan perasaan-perasaan serupa. Team perawatan pasien dari dokter-dokter harus mampu menhubungkan pasien-pasien dengan kelompok-kelompok pendukung. Sebagai tambahan, informasi tentang kelompok-kelompok pendukung lokal tersedia dari American Cancer Society di http://www.cancer.org/docroot/home/index.asp.


Tabel Periodik Unsur


ALKALOID

Alkaloid adalah Senyawa yang bersifat basa, mengandung atom nitrogen heterosiklik, mempunyai aktivitas farmakologis dan umumnya berasal dari tumbuhan tingkat tinggi.
Sumber utama : dari tumbuhan berbunga (Angiospermae), terutama Dicotyledonae dan sedikit pada Monocotyledonae.

KLASIFIKASI:
Berdasarkan prekursor yang digunakan pada biosintesa alkaloid dalam makhluk hidup (Haegnaeur):
  1. Alkaloid sejati (True Alkaloid)
turunan asam amino, bersifat toksis, menunjukkan aktivitas fisiologis yang kuat, mengandung nitrogen dalam cincin heterosiklik, bersifat basa dan dalam tumbuhan membentuk garam dengan asam organik
Beberapa pengecualian antara lain kolkisin  dan asam ariskolat  yang tidak mempunyai cincin heterosiklik
  1. Proto Alakloid
turunan asam amino, bersifat basa dan merupakan amin sederhana, dimana nitrogen dari asam amino ini tidak terikat pada cincin heterosiklik.
Golongan ini sering juga disebut amin biologis.
Contohnya meskalin  dan efedrin .
  1. Alkaloid semu (Pseudoalkaloid)
alkaloid yang bukan merupakan turunan asam amino dan bersifat basa. Dua macam alkaloid terpenting dari golongan ini adalah alkaloid purin seperti kafein

TATANAMA:
  alkaloid lebih sering dinyatakan dengan nama “trivial” yang diperoleh berdasarkan :
  Nama genus dari tumbuhan penghasil, seperti: atropin dari Atropa belladona.
  Nama spesies dari tumbuhan penghasil, seperti: kokain dari Erythroxilon coca.
  Nama umum simplisia yang dihasilkan, seperti: ergotamin dari ergot.
  Aktivitas fisiologis dari alkaloid tersebut, seperti: emetin yang bersifat emetik.
  Nama penemu alkaloid tersebut, seperti: pelletierin ditemukan oleh Pelletier.

  Sifat fisika
  1. umumnya berasa pahit,
  2. berupa kristal padat dengan titik leleh atau jarak leleh tertentu, sedikit yang berbentuk amorf, dan ada yang berbentuk cairan seperti nikotin dan koniin.
  3. Umumnya tidak berwarna, tapi beberapa diantaranya ada yang berwarna seperti berberin yang berwarna kuning dan betanin yang berwarna merah
  4. Alkaloid yang berbentuk basa bebas larut dalam pelarut organik dan sukar larut dalam air. Sedang alkaloid yang berbentuk garam dan alkaloid kuarterner mudah larut dalam air

  Sifat Kimia
  1. Alkaloid merupakan senyawa yang bersifat basa.
  2. Sifat ini berhubungan dengan ketersediaan pasangan elektron sunyi pada atom nitrogen.
  3. dipengaruhi oleh gugus fungsi yang berdekatan dengan atom nitrogen.
  4. Jika gugus fungsi yang berdekatan dengan atom nitrogen bersifat sebagai penolak elektron, misalnya gugus alkil, maka kerapatan elektron disekitar atom nitrogen akan bertambah, sehingga alkaloid bersifat sebagai basa.
  5. jika gugus yang berdekatan dengan atom nitrogen bersifat sebagai penarik elektron, misalnya gugus karbonil, maka kerapatan elektron pada atom nitrogen akan berkurang sehingga alkaloid bersifat netral atau sedikit asam.

Fungsi alkaloid :
  1. Pelindung dari serangan serangga atau hewan lain.
  2. Penarik serangga atau hewan lain.
  3. Senyawa pengatur tumbuh.
  4. Bahan cadangan nitrogen yang berguna untuk sintesa protein.
  5. Hasil akhir dari proses detoksifikasi tumbuhan.
  6. Mediator dari interaksi secara kimia antar organisne.

DETEKSI DAN IDENTIFIKASI:
  Pereaksi pengendapan : Mayer, Dragendorf, Buchardat dan lain-lain.
  Pereaksi warna : asam sulfat p, asam nitrat p, Frochde dan Erdmann .
  Deteksi Alkaloid dilakukan dengan metoda:
  1. Metoda Wall
  2. Metoda Kiang-Douglas
  3. Metoda Culvenor-Fitzgerald
  4. Metoda KLT

BIOSINTESA ALKALOID:
 Adalah Asam amino yang digunakan sebagai prekursor dalam pembentukan alkaloid adalah asam amino sederhana seperti ornitin, lisin , fenilalanin , tirosin, triptofan, histidin, dan asam antranilat.
Biosintesa alkaloid ini ditelusuri dengan percobaan menggunakan prekursor bertanda umumnya digunakan isotop radioaktifr dari 14C dan 3H (19).







Acyclic monoterpenoids
©   myrcene : Cymbopogon nardus
©   ocimene : Ocimum spp.
©  citral : Cymbopogon citratus, Citrus
©   citronellal : C. nardus, Citrus
©    geranial : C. nardus, Citrus
©  citronellol : C. nardus, Citrus
©   linalool : Thyme
©      linalyl acetate : Lavender
©  nerol : Rose oil
©   geraniol : Lavandula sp.
©   lavandulol : Lavandula sp

Monocyclic monoterpenoids
-           limonene : l-form Citrus spp.
                            d-form Pinus spp.  
-           a-phellandreneEucalyptus spp
-          carveol : Carum carvi
-           thymol : Thymus vulgaris (Thyme)
-          menthol : Mentha piperita
-           menthone : M. piperita
-          carvone : Carum carvi, M. spicata,
-           cineol : Alpinia galanga,
-                        Boesenbergia pandurata
-                        Zingiber officinale
Chenopodium ambrosioides var. anthelminticum :
ascaridole

Bicyclic monoterpenoids:
v  Thujane
v   Carane
v   Pinane
v   Camphane (Bornane)
v   Fenchane

Thujane group
* Thuja spp.
* Family Cupressaceae
v   a-thujene : Thuja occidentalis
v   thujone : T. occidentalis
 sabinene : Juniperus Sabina

Pinane group
* Pinus spp.
* Family Pinaceae
v   a-pinene : turpentine oil
  from wood & bark of Pinus palustris
  uses : rubefacient for rheumatic pain

Bornane group (Camphane)
v   (+)camphor (Laurel Camphor)
    Cinnamomum camphora  (Lauraceae)
Uses: antipruritic, insect repellant, counter-irritant, carminative, CNS stimulant

Bornane group (Camphane)
v   borneol (Borneo Camphor)
    Dryobalanops aromatica
    Dipterocarpaceae
Uses: topical applications use
     apply to injuries, burns, rheumatic pains,
     hemorrhoids, skin diseases, and
     ulcerations of the mouth, ear, eye,
     and nose

IRREGULAR  MONOTERPENES
-          Cyclopropane monoterpenoids
-          Iridoids
-          Cannabinoids

Contoh Cyclopropane monoterpenoids :
1. chrysanthemic acid
2. pyrethric acid
pyrethrin 1 : R = CH=CH2
jasmolin 1 : R = CH2CH3
cinerin 1 : R = CH3

PYRETHRIN terpenoids
Pyrethrum (Insect Flower)
Chrysanthemum cinerariaefolium Vis.
C. coccineum Willd
Family Compositae
           insecticide, parasitocide
           very toxic to fish!
           rapid paralytic action

IRIDOIDS   
Ø  Iridomyrmex  :  defensive secretion
Ø  cyclopentanopyran ring
Ø  Aucubin glycosides        Aucuba sp.
Ø  1-O-glucosides